Kecelakaan pesawat Cassa 212-200 yang menewaskan semua kru pesawat dan penumpang, terjadi karena cuaca buruk. Demikian dikatakan oleh Menhub Freddy Numberi.
"Kesimpulan awal penyebab jatuhnya karena cuaca buruk," kata Fressy di Medan, Sabtu (1/10).
Menurut Freddy, berdasarkan masukan dari berbagai kalangan, di seputar jatuhnya pesawat pada saat kejadian sedang terjadi kabut. Angin juga bertiup kencang, rata-rata kecepatan 20 hingga 30 kilometer (km) per jam. Di daerah itu kerap terjadi angin bahorok yang tak bersahabat dengan penerbangan.
Bahkan, di wilayah udara tersebut acap terjadi turbulensi, hingga membahayakan penerbangan. "Kesimpulan awal jatuhnya pesawat karena faktor cuaca buruk. Karena kondisi pesawat masih laik terbang, begitu juga dengan kondisi pilot Famal yang dalam kondisi fit," terang Menhub.
Namun, ketika ditanya apakah meninggalnya seluruh penumpang akibat lambannya penanganan yang dilakukan oleh Tim SAR, Freddy mengatakan Tim SAR sudah berusaha maksimal. Namun, cuaca sangat tidak mendukung untuk melakukan evakuasi.
